Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 9, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sorot Publik

Kampanye Daring Belum Diminati Paslon di Pilkada Serentak

by Redaksi
16/11/2020
in Sorot Publik
98
SHARES
701
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Kepala Subdit Wilayah III Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Dirjen Otda Kemendagri Saydiman Marto mengatakan kampanye daring belum diminati pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada serentak 2020.

Data Kemendagri hingga 19 Oktober 2020, kampanye daring hanya dilakukan 12,7 persen dari 736 pasangan calon. Sedangkan 52 persen pasangan calon mengaku tidak melaksanakan kampanye daring dan 35,3 persen belum terkonfirmasi.

Karena itu, kata Saydiman, temuan ini perlu menjadi perhatian pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pilkada serentak yang digelar pada saat terjadi pandemi Covid-19.

“Ini perlu menjadi perhatian kita semua dan itu kebanyakan dilakukan kota-kota besar yang melakukan pilkada serentak,” jelas Saydiman Marto dalam diskusi daring.

Saydiman mencontohkan sejumlah kota besar yang melakukan kampanye daring antara lain Kota Semarang, Kota Solo, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Gorontalo. Di samping temuan ini, Kemendagri juga menemukan 5,1 persen pasangan calon yang melanggar protokol kesehatan pada saat kampanye. Sedangkan 26 persen lainnya tidak menjawab sudah melakukan protokol atau belum saat kampanye.

Kemendagri juga mencatat ada tiga pasangan calon yang salah satu dari pasangannya meninggal akibat virus corona per 8 November 2020. Total ada 69 calon kepala daerah yang positif virus corona setelah menjalani tes usap atau swab, 39 calon di antaranya kemudian telah dinyatakan sembuh. Kendati demikian, Saydiman mengatakan pilkada serentak tetap dilaksanakan, yang salah satu tujuannya untuk mengisi posisi kepala daerah yang kosong.

Menurut Saydiman, setidaknya dibutuhkan empat penjabat sementara gubernur, 119 penjabat sementara bupati dan belasan penjabat walikota selama pelaksanaan Pilkada serentak 2020.

“Sebagai wujud kedewasaan kita untuk tetap berdemokrasi dalam masa pandemi seperti negara-negara lain di dunia,” tambah Saydiman Marto.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati mengatakan hasil dialog dengan sejumlah pasangan calon diketahui ada beberapa kekhawatiran terhadap kampanye daring. Di antaranya khawatir pesan kampanye tidak sampai dan tidak meratanya infrastruktur internet di Indonesia.

“Memang kandidat itu merasa kampanye tatap muka masih dinilai efektif. Karena waktu itu ngobrol dengan paslon kalau kampanye virtual takut dibilang sombong, tidak salaman sombong,” tutur Khoirunnisa Nur Agustyati.

Khoirunnisa mengatakan penyelenggara pilkada serentak perlu melbatkan edukasi warga dan peserta untuk memaksimalkan kampanye daring guna mencegah penularan corona. Ditambah lagi, kampanye daring ini juga bisa menguntungkan pasangan calon karena lebih murah dibandingkan kampanye secara langsung.

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad mengatakan pelaksanaan Pilkada serentak berpotensi meningkatkan penularan Corona karena akan meningkatkan mobilitas warga. Menurutnya, peningkatan kasus corona juga terlihat di sejumlah negara di luar negeri yang menggelar pemilihan umum, seperti Singapura, Malaysia dan AS.

“Ada Belarus di Rusia, Polandia dan Serbia di Eropa. Bahkan di Singapura yang merupakan negara dengan kemampuan baik, setelah pemilihan juga ada peningkatan kasus,” jelas Riris Andono Ahmad dalam diskusi daring.

Riris Andono mengusulkan penyelenggara pemilu melakukan sejumlah adaptasi guna pencegahan penularan corona saat pilkada serentak 2020. Beberapa di antaranya adalah memperbanyak tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengurangi kerumunan, meniadakan TPS di ruang tertutup, selain dan membedakan waktu bagi pemilih yang ingin mencoblos di TPS.

Sementara Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan lembaganya telah mengubah sejumlah aturan untuk mencegah penularan Corona. Salah satunya adalah membatasi jumlah pemilih di TPS, dari yang sebelumnya maksimal 800 orang menjadi 500 orang. Selain itu, tidak menggabungkan pemilih dari desa yang berbeda ke dalam satu TPS.

“Penerapan protokol kesehatan juga sudah kami simulasikan di beberapa tempat. Dan pada 21 november, kami akan lakukan simulasi yang lumayan besar di beberapa daerah yang menyelenggarakan Pilkada,” jelas Ilham Saputra dalam diskusi daring.

Ilham Saputra menambahkan lembaganya juga mengatur tentang pelaksanaan pemeriksaan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melalui tes cepat atau rapid test. Ia menyadari tes cepat corona tersebut masih kurang akurat. Namun, KPU tidak memiliki anggaran jika diwajibkan pemeriksaan corona melalui tes usap yang biayanya mahal.(*)

Tags: #daring#kampanye#paslon
Share39SendShare

Related Posts

DI GUYUR HUJAN PHBG GMIH BAIT’EL IDAMGAMLAMO SUKSES MELAKSANAKN GERAK JALAN POCO-POCO

16/04/2025

PIRAMIDA.ID - Menyambut Paskah Tahun 2025 panitia hari-hari besar Gerejawi (PHBG) GMIH Bait'el Idamgamlamo melaksanakan perlombaan Gerak jalan poco-poco pada...

gbr : Iptu L.Manurung dan Personil di lokasi yang diduga tempat perjudian

Warga : Kerja Kapolsek Saribudolok Itu Apa,Tangkap dan Berantas Judilah Baru Paten

06/05/2024

Piramida.id|Simalungun – Kapolsek Saribudolok dituding dan diduga sengaja melakukan pembiaran bahkan perlindungan terhadap kegiatan judi yang sedang marak terjadi di...

Illustrasi

Ratu Sabu Beraksi, Gunung Malela Diteror Narkoba Polsek Dicurigai

25/04/2024

Piramida.id|Simalungun – Sejumlah Warga kecamatan Gunung malela, kabupaten Simalungun, Sumut, menyatakan rasa ketidak percayaannya terhadap kinerja jajaran Polsek Bangun yang...

Jalin Kekompakan, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Berbagai Kegiatan Sebelum Buka Puasa

18/03/2024

Piramida.id|Siantar - 16 Maret 2024 Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, kali ini dalam mengisi waktu sebelum berbuka Puasa...

Dana Desa Bukit Rejo Dipertanyakan, Pangulu Pilih Bungkam

01/03/2024

Piramida.id|Simalungun – Ricardo Nainggolan Sekretaris Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Simalungun meragukan kebenaran alokasi dana desa nagori Bukit Rejo, kecamatan...

Lokasi Peredaran Narkoba Bangsal Diramaikan Polisi,Kenziro Pucat

20/02/2024

Piramida.id|Siantar – Kawasan Bangsal, kelurahan Melayu, kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar, mendadak padat, Jalan Raya Wahidin pun spontan dipadati kendaraan dan...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025

Populer

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba