Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Mei 9, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Luther, Teologi dan Politik

by Redaksi
01/11/2020
in Dialektika
134
SHARES
960
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

 Fitzerald Kennedy Sitorus*

PIRAMIDA.ID- Ketika sedang mempersiapkan tulisan mengenai Martin Luther dalam rangka Peringatan 500 tahun Reformasi, saya dapat melihat dengan lebih konkret pengaruh tokoh ini pada peradaban modern sekarang.

Kata kunci yang dapat merangkum keseluruhan pemikiran Luther adalah demokrasi dan kebebasan. Melalui kedua istilah inilah ia menjalankan pengaruh yang sangat revolusioner bukan hanya dalam bidang teologi, tapi juga sosial politik. Kebesaran pengaruh Luther sesungguhnya terletak pada pengaruh ajarannya dalam bidang sosial politik.

Demokrasi dan kebebasan dalam bidang teologi: Luther mengatakan, kita hanya diselamatkan melalui iman (sola fide). Itu berarti, berbagai ritus dan sakramen gereja tidak dibutuhkan untuk keselamatan. Dan karena iman adalah hasil pertemuan langsung (pembacaan) atas Kitab Suci (melalui pertolongan Roh Kudus), maka peranan rohaniwan atau pendeta bukan hanya tidak penting, melainkan justru dapat menjadi penghalang bagi pertemuan dengan Tuhan.

Dan karena Allah berbicara kepada setiap orang secara pribadi melalui Injil, maka tidak ada dogma definitif yang ditunjuk sebagai ajaran Kristen. Setiap individu dapat membuat keputusan sendiri mengenai tanggung jawab agama mereka. Setiap orang bertanggung jawab dan berhubungan langsung dengan Tuhan.

Potensi demokrasi radikal yang terkandung dalam ajaran ini disambut gembira oleh jemaat yang pada saat itu yang merasa bahwa kekuasaan gereja terlalu dominan dan kekuasaan itu dilegitimasi, menurut Luther, melalui penyelewengan atas ajaran Injil.

Demokrasi dan kebebasan dalam bidang sosial politik: locus di mana Tuhan berbicara kepada setiap orang adalah suara hati. Tuhan berbicara melalui dan di dalam suara hati (Gewissen, conscience) manusia. Dalam proses pengadilan di Worms, Luther mengatakan: suara hati saya ditangkap oleh Tuhan, dan saya tidak dapat dan tidak ingin bertindak melawan suara hati!

Sejak saat itu, Eropa menjadi sama sekali lain dari sebelumnya. Sejak saat itu, gagasan demokrasi dan kebebasan yang disuarakan Luther mengubah cara orang memahami kehidupan sosial politik.

Bagaimana itu mungkin? Karena suara hati manusia terpaut pada Tuhan, maka manusia itu suci. Ia memiliki harkat dan martabat yang tidak dapat diganggu gugat. Manusia juga bebas. Ia tidak tunduk dan tidak boleh ditundukkan kepada penguasa duniawi manapun, entah itu raja atau paus. Inilah yang menjadi dasar konsep hak asasi manusia modern, yang membuat manusia memiliki harkat dan martabat yang harus dilindungi dan dijunjung tinggi.

Dan gagasan ini kemudian diakomodasi dalam hukum-hukum positif di Eropa, dan kemudian di berbagai negara di belahan dunia lainnya, termasuk di negara kita. Gagasan Reformasi Luther mendunia.

Filsuf G.W.F. Hegel mengatakan bahwa, melalui Luther, dimulailah pengakuan atas kebebasan roh manusia. Luther menemukan subjek modern. Ia menemukan individu yang bebas dan bermartabat.

Ahli filsafat politik dan hakim konstitusi Jerman yang terkenal, E-W. Böckenförde mengatakan, Luther menemukan suara hati (Gewissen, conscience) sebagai pusat kepribadian individu dan locus kebebasannya, benteng terakhir kemanusiaan yang wajib dihargai dan dilindungi.

Kebebasan suara hati (Gewissensfreiheit) yang ditemukan Luther itu menjadi konsepsi dasar demokrasi modern; kebebasan suara hati menjadi hak paling mendasar seorang individu. Dan itulah yang membuat Luther menjadi salah seorang peletak fondasi filsafat politik modern.


Penulis merupakan pengajar di Universitas Pelita Harapan.

Tags: #kritik#luther#reformasikristen
Share54SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025
Berita

DPD KNPI Simalungun Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Saudara Aldi Syahputra Siregar Sebagai Ketua KNPI Sumut Periode 2025-2028

19/04/2025
Berita

Remaja Naposo Bulung HKBP Martoba Gelar Prosesi Jalan Salib

19/04/2025

Populer

Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Dialektika

Mengapa Demokrasi dapat Melahirkan Tirani?

21/02/2022
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Dialektika

Enola, Gadis Kecil yang Dirampas Masa Depannya

21/06/2022
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Ekosospolbud

Jabu Sihol, Proyek Mengenal dan Belajar Budaya Batak

05/06/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba