Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Januari 31, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Martin Heidegger: Dari Iseng ke Iseng

by Redaksi
30/05/2020
in Dialektika
104
SHARES
746
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Fitzerald Kennedy Sitorus*

PIRAMIDA.ID- Dulu sewaktu mengerjakan disertasi tentang Kant di Frankfurt, kadang muncul juga rasa jenuh membaca buku filsafat. Untuk melepaskan kejenuhan, saya kadang pergi ke perpustakaan ilmu-ilmu Asia Tenggara dan membaca novel-novel sastra zaman Pujangga Baru atau majalah Basis di sana. Atau, berkeliling ke perpustakaan lain, melihat-lihat buku, dan mencomot buku apa saja yang menarik perhatian.

Suatu saat saya mencomot buku bergambar tentang Heidegger. Buku ini menarik perhatian. Selain karena ukurannya besar, buku ini hampir tanpa teks. Isinya hanya gambar Heidegger dalam sejumlah kesempatan yang sangat personal. Kebanyakan gambar itu diambil di pondok Heidegger di pinggiran hutan di Todtnauberg. Di pondok inilah Heidegger menulis bukunya yang sangat terkenal dan berpengaruh itu: Sein und Zeit (Ada dan Waktu).

Fotografer untuk buku bergambar Heidegger ini adalah Digne M. Marcovicz, fotografer Der Spiegel yang mendampingi tim wartawan majalah tersebut ketika mewawancara Heidegger di pondoknya pada 23 September 1966. Salah satu isu penting yang dibicarakan dalam wawancara terkenal itu adalah pertanggungjawaban Heidegger atas dukungannya terhadap Nazi Hitler.

Wawancara itu dilakukan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Heidegger sendiri bahwa hasil wawancara tersebut baru boleh dipublikasikan setelah ia meninggal dunia. Hasil wawancara itu kemudian terbit di majalah Der Spiegel lima hari setelah Heidegger meninggal dunia, dengan judul “Nur noch ein Gott kann uns retten” (Hanya sebuah Tuhan yang dapat menyelamatkan kita).

Ingat: Heidegger tidak mengatakan “hanya Tuhan“, melainkan “hanya sebuah Tuhan.” Jadi pernyataan ini tidak boleh terlalu diteologisasi!

Karena gambar-gambar dalam buku tersebut menarik, maka saya dulu menscan-nya. Maklumlah, Heidegger seorang filsuf besar yang kehidupan pribadinya sangat jarang diketahui orang. Ia menolak namanya dicantumkan dalam buku telepon. Ia lebih menyukai keheningan. Ia tidak memiliki televisi, dan kalau mau menonton pertandingan bola, ia biasanya pergi ke rumah tetangga. Pemain bola favoritnya adalah Franz Beckenbauer.

Ia yang waktu itu profesor di Universitas Freiburg yang kecil dan relatif tidak terkenal, dengan enteng menolak tawaran menjadi profesor dari berbagai universitas besar dan ternama di Jerman. Ia lebih suka tinggal di desa, bergaul dan duduk-duduk ngobrol dengan para petani sambil mengisap cerutu.

Sebagian dari foto-foto yang saya scan dulu saya posting di sini. Momen-momen dalam foto ini menggambarkan kehidupan Heidegger di pondoknya: di ruang kerjanya yang hampir tidak ada buku, ketika mengambil air dari sumur di belakang pondok, di kamar tidur, di meja makan bersama istri, ketika diwawancara tim wartawan Der Spiegel, dan lain-lain.

Foto-foto ini dulu saya scan ketika sedang iseng, dan saya tulis ulasan ini juga ketika sedang iseng karena harus mengurung diri di rumah gara-gara social distancing.

Kalau melihat gaya hidup Heidegger, maka ia dulu sudah dengan senang hati menjalankan apa yang sekarang harus dipaksakan kepada banyak orang: social distancing. Heidegger memang hebat.


Penulis merupakan dosen di UPH. Menyelesaikan studi Doktoralnya di Frankurt. Foto-foto yang terlampir merupakan koleksi dan arsip pribadi.

Tags: headline
Share42SendShare

Related Posts

Manusia sebagai Makhluk Mengada dalam Ruang & Waktu

18/12/2022

Oleh: Inosius Pati Wedu* PIRAMIDA.ID- Kemajuan teknologi transportasi, informasi dan komunikasi di zaman modern menyebabkan manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi...

Sejarah Bidang

17/12/2022

PIRAMIDA.ID- “Sejarah itu bersajak”, ujar Mark Twain. Walau sejarah tak bisa terulang kembali. Sekarang, ke mana dan di mana kita...

Romantisme Bom Bunuh Diri Astana Anyar

12/12/2022

Oleh: Gregorius Bryan G. Samosir (Ketua Lembaga Pengembangan SDM PP PMKRI) PIRAMIDA.ID- Belum kering air mata akibat gempa yang mengguncang...

Peran Media Massa Sebagai Salah Satu Konsep Kekuatan Politik di Indonesia

18/11/2022

Oleh: Dwi Puja Kusuma* PIRAMIDA.ID- Perkembangan media massa di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Utamanya setelah memasuki era reformasi,...

Eksistensi ABRI Sebagai Aktor Kekuatan Politik Pasca Orde Baru

16/11/2022

Oleh: Aulia Sindi Pifua* PIRAMIDA.ID- Berbicara mengenai politik merupakan satu hal yang sangat menarik, namun perlu digarisbawahi juga bahwa tidak...

Perkembangan Politik Pencitraan diselaraskan dengan Perkembangan Demokrasi

11/11/2022

Oleh: Buha Pasaribu* PIRAMIDA.ID- Pencitraan kebijakan atau political imaging, berkembang dengan demokrasi di Indonesia, dimulai dengan pemilihan presiden langsung tahun...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Edukasi

Meningkatkan Keadilan di Indonesia

29/01/2023
Berita

Esensi Kekuasaan di Indonesia

28/01/2023
Berita

Komda PMKRI Sumbagut: Wali Kota Medan Penuh Pencitraan

28/01/2023
Berita

PP Simalungun Buka Pendaftaran Balon Ketua MPC Simalungun

28/01/2023
Berita

Tuntaskan Perkara Judi Apin BK, Komda PMKRI Sumut Apresiasi Kinerja Kapolda Sumut

28/01/2023
Sains

Cerita tentang Bedes Bijak (Homosapiens)

27/01/2023

Populer

Prosesi sertijab PP GMKI/screeshot
Berita

PP GMKI Resmi dikukuhkan, Ini Susunan Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2020-2022

09/01/2021
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Berita

Syukuran Pembubaran Panitia, Panitia Perayaan Natal 3 Sinode Gelar Pemberian Tali Asih di Panti Asuhan

02/06/2022
Berita

Esensi Kekuasaan di Indonesia

28/01/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia