Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Mei 20, 2022
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Sinergitas Pendataan Penerima Bantuan COVID-19 Yang Carut Marut

by Lasria
20/05/2020
in Dialektika
98
SHARES
700
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Hizkia Ronaldus Silalahi*

PIRAMIDA.ID – Akibat dampak pandemi COVID-19 ini, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah pada akhirnya menerapkan kebijakan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dan kurang mampu. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial reguler, yaitu PKH dan BPNT serta BLT; Kementerian Desa menyalurkan bantuan yang dikonversi dari Dana Desa yang kemudian dikenal dengan nama BLT Dana Desa; dan, Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota dan Provinsi) dengan sembako.

Secara prinsip, pada dasarnya semua jenis bantuan yang disalurkan tidak boleh ada masyarakat yang mendapat 2 jenis bantuan sekaligus. Namun, yang terjadi di lapangan, justru ada saja ditemukan pada saat pembagian, masyarakat yang mendapat sembako dan mendapatkan BLT sekaligus. Belum lagi soal penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.

Apa yang menyebabkan terjadinya permasalahan-permasalahan tersebut?

Bagi penulis, inilah bentuk semrawutnya data-data antar-pemerintah serta mengindikasikan tidak adanya sinergitas antara Pemerintah Desa, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Pemerintah Pusat.

Pemerintah Desa selaku perpanjangan tangan pemerintah dan yang memiliki data serta lebih mengetahui siapa yang berhak menerima dan tidak justru tidak terberdaya dengan baik.

Hal ini bisa kita lihat dari kenyataan di lapangan, bantuan dari Kementerian Sosial tidak berdasarkan data dari situasi terkini desa. Kemensos memiliki data sendiri terkait siapa yang mendapatkan bantuan, di mana diketahui ternyata data-data yang diajukan bantuan pada tahun 2013 hingga 2015 lalu.

Maka hal ini mengakibatkan tidak tepat gunanya penyaluran, di nama penerima yang telah meninggal, yang pindah domisili, dan ada yang keadaan ekonomi sudah baik justru masih terdaftar sebagai penerima.

Begitu juga dengan bansos yang diberikan oleh Pemerintah Daerah yang terkesan tanpa memperhatikan usulan Pemerintah Desa, hingga akhirnya ada yang menerima bantuan dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Daerah sekaligus alias dobel.

Belum lagi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang tak jua tersalurkan, karena tidak cairnya dana desa. Sehingga para Kepala Desa tidak dapat bergerak menyalurkan BLT DD. Bila pun ada Kepala Desa yang telah menyalurkan bantuan, hal tersebut berdasarkan inisiatif dari Kepala Desa itu sendiri yang melakukan peminjaman ke Bank.

Keadaan pun semakin ricuh ditambah dengan tidak diumumkannya nama-nama penerima bantuan, baik itu penerimaan bantuan PKH, Bansos, dan BLT Dana Desa serta adanya perangkat desa yang menerima bansos maupun BLT.

Dengan kondisi semrawut data ini, kearifan dan kebijaksanaan Kepala Desa harus diperlukan untuk menyikapi hal ini dengan berinisiatif melakukan musyawarah Desa untuk mencari jalan keluar terhadap kesalahan-kesalahan data ini.

Karena masyarakat pun semakin menjerit-jerit dengan kondisi seperti ini.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Kepala Desa ditanya tidak tahu. Hal tersebut dikarenakan keleluasaannya yang dibatasi, seperti tidak bisa mengubah nama atau list penerima bantuan yang sudah ada dan bahkan sudah dibuat undangan oleh Kemensos untuk menerima bantuan ke Kantor Pos. Begitu juga penerimaan sembako dari Kabupaten yang sudah terlist nama penerimanya dan Kepala Desa tinggal membagi.

Karena itu, pilihannya adalah kesadaran kolektif, di mana Kepala Desa dan Maujana melakukan musyawarah desa dengan memanggil penerima bantuan untuk mengalihkan penerimaan bantuan tersebut, baik yang telah meninggal dunia, pindah domisili, yang mendapat 2 bantuan sekaligus, dan yang tidak layak menerima bantuan (yang ekonominya baik) agar mengalihkan penerimaan bantuan tersebut kepada mereka yang berhak sekali pun ia belum terdaftar di list data yang dimiliki Kemensos dan Pemda.

Kemudian nama-nama penerima bantuan harus diberitahu dan diumumkan agar ada kejelasan dan transparansi hal ini juga sesuai dengan imbauan dari Kemendes.

Kritik pedas juga patut dialamatkan pada Pemerintah Pusat. Di tengah getolnya Pemerintah Pusat mengintruksikan agar segera memberikan bantuan kepada masyarakat, namun mengapa dana desa juga belum turun ke desa yang mengakibatkan kepala desa harus meminjam ke Bank agar bisa membagikan BLT DD, jelas ini sangat kacau sekali.

Maka Pemerintah Pusat harus benar-benar serius dengan penyaluran bantuan ini. Jangan hanya besar dan banyak di wacana, namun aksi di lapangan sangat amburadul dan kacaunya koordinasi antara pusat dan daerah yang mengakibatkan kericuhan dan kerusuhan di masyarakat akar rumput.


Penulis merupakan guru di salah satu SMA swasta. Pegiat sosial dan politik.

Editor: Red/Hen

Share39SendShare

Related Posts

Tanpa Matematika, Kita Tidak bisa Memahami Alam Semesta

16/05/2022

PIRAMIDA.ID- Hampir 400 tahun yang lalu, ilmuwan Galileo pernah berkata: “Filsafat ditulis dalam buku besar ini, alam semesta … [Tapi...

Apa Itu GMIH: Mempererat Persekutuan serta Merawat Kemajemukan, Mengenang Makna, dan Menelan Dogma

12/05/2022

Oleh: Ticklas Babua-Hodja* PIRAMIDA.ID- GMIH berdiri sebagai buah misi Utrech Zendings Verenigeeng (UZV) dari Belanda, seperti Hendrijk van Dijken yang...

Mencari Filsafat Indonesia: Pluralisme

11/05/2022

PIRAMIDA.ID- Kata \'mencari\' dalam filsafat memiliki arti khusus, yakni energi dasar yang membuatnya bergeliat hidup. Adapun istilah \'filsafat Indonesia\' bisa...

Padang Sidimpuan, Pusat Industri Pers Sejak 1910

10/05/2022

Oleh: Budi P. Hatees* PIRAMIDA.ID- Tahun 1914, tujuh tahun setelah Si Singamangaraja XII ditembak Belanda, Padang Sidimpuan menjelma sebagai kota...

Sejarah Bidang

08/05/2022

PIRAMIDA.ID- “Sejarah itu bersajak”, ujar Mark Twain. Walau sejarah tak bisa terulang kembali. Sekarang, ke mana dan di mana kita...

Meski Lama Menjajah, Mengapa Bahasa Belanda Tetap Tak Dikenal?

03/05/2022

PIRAMIDA.ID- Histori Belanda di Jawa telah berlangsung sejak 1596. Disusul pendirian Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda (VOC), sebuah perusahaan perdagangan...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

BPC GMKI Tanjungpinang-Bintan Menetapkan Program Kerja Satu Tahun Melalui Sidang Pleno 1

20/05/2022
Berita

Resmob Manado Amankan Minuman Alkohol Tanpa Izin Penjualan

19/05/2022
Berita

Tim Resmob Polres Tomohon Amankan ART Pelaku Pencurian Uang Ratusan Juta Milik Majikannya

19/05/2022
Berita

Bangun Budaya Literasi Desa, KPPM Univ. Nommensen Medan Aktifkan Kembali Pandopo Literasi Desa Garoga

19/05/2022
Berita

Polsek Wanea Gencarkan Patroli “Silau Mata” Mencegah Gangguan Kamtibmas

18/05/2022
Berita

Polda Sulut Dorong Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

18/05/2022

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

Populer

Berita

Wakil Gubernur Dukung Konsultasi Wilayah GMKI Sulawesi Tengah

17/05/2022
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

GMKI Pematangsiantar-Simalungun Sukses Laksanakan kegiatan MABIM

16/05/2022
Berita

Kapolda Sulut Menjadi Narasumber dalam Simposium Paskah Nasional di Talaud

16/05/2022
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Berita

Polsek Singkil Laksanakan KRYD dan Operasi Yustisi untuk Minimalisir Penyebaran Covid-19

15/05/2022

PUSAT PERLENGKAPAN LAUNDRY TERLENGKAP DI SULAWESI UTARA

PUSAT PERLENGKAPAN LAUNDRY TERLENGKAP DI MANADO
PUSAT PERLENGKAPAN LAUNDRY TERLENGKAP DI SULAWESI UTARA
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID - Designed by: Bang Ze

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID - Designed by: Bang Ze