Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, Juli 13, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Superior Para Senior Menghukum Kreasi Junior

by Redaksi
19/08/2021
in Dialektika
109
SHARES
782
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Ticklas Babua-Hodja*

PIRAMIDA.ID- Jabaran liturgos yang mewakili perasaan ingin menguasai hak sepenuhnya sepertinya telah kembali dengan berbagai dalil dan dalih spekulatif yang relatif singkat, padat, dan jelas. Alih-alih ingin menjadi superior. Hal ini merajuk pada predikat tinggi iman, tinggi ilmu, dan tinggi pengabdian yang sejauh ini memiliki andil besar terhadap arus lalu lintas dalam berbangsa dan bernegara.

Semenjak duduk di bangku perkuliahan, hukum senioritas adalah hukum tertinggi di dalam dunia kampus. Apalagi ketika pasal senior dikemas lalu dirajam dalam bentuk kisi-kisi sebagai instrumen tunduk diam dalam cengkeraman yang diberlakukan terhadap junior. Namun dalam penulisan kali ini, kita bukan lagi membahas tentang masalah “hukum senior terhadap junior” yang di berlakukan di dalam dunia kampus yang selama ini telah menjadi hukum bayangan yang mewarnai pada saat pertama kali menginjakkan kaki di halaman kampus.

Pembahasan tentang senioritas kali ini akan bermuara pada posisi independensi suatu wadah kaderisasi organisasi yang bertajuk pada term “mediator positif” ditengah-tengah pergolakan agama, budaya, dan politik nantinya. Eksistensi kali ini dinilai adanya tendensi sentral antara senior dan junior yang secara subjektif akan melahirkan vertikal konflik antara gagasan junior dan senior. Argumentasi yang dibangun menggunakan sandaran teori praktis semata-mata hanya ingin berlindung dibalik tirai perjuangan “Oikumenis dan Nasionalis.”

Bukan apa-apa, hanya saja kalimat yang tepat terhadap senior ketika diberikan kesempatan untuk menyampaikan argumentasi adalah: “yang tua jadilah sang pembapa bagi kaum bapa. Yang muda tengoklah sejarah pijak orang tua.” yang jika ditafsirkan, kalimat kualat ini akan senantiasa meramu dan menjadi pil anti dogma bagi kaum muda dalam berseberangan pemikiran dengan kaum yang lebih tua (senior).

Kalimat sederhana yang sering dijampi-jampikan oleh kaum tua yang telah muak untuk didengarkan ialah “gabung jurus”. Etika dalam berlogika mengalami kecelakaan ketika ini menjadi dasar dan ditelan bagai seruput kopi didalam cangkir. Gerakan mahasiswa yang katanya adalah Kristen ternyata sedang dikristenisasikan melalui dogma yang diutarakan lewat pemikiran “gabung jurus” oleh para superior senior.

Tulisan kali ini bukan semerta-merta mengajak untuk berseteru didalam rumpun. Hanya saja pendalaman organisasi yang diimani sebagai wadah rekreasi rasanya tidak lagi sama ketika digabungkan dengan berbagai latar belakang perjuangan yang berbeda. Alasannya, jika kebiasaan ini terus berlanjut maka akan ada kemerosotan berpikir yang dialami oleh kaum muda yang berteduh didalam satu payung perjuangan yang memiliki perbedaan ideologi dalam berjuang.

Hal riskan lainnya berada pada kajian tentang pengaruh eksternal dan internal. Secara pribadi mungkin masih sangat kecil resiko yang ditimbulkan di saat berada pada lingkungan ideologi praktis. Namun ketika hal ini terus-menerus eksis maka hal yang dianggap tabuh akan tetap tumbuh. Inilah yang disebut sebagai “riskan politik praktis.”

Pada dasarnya, anak-akan meniru perilaku orang tuanya. Meskipun lambat, namun itu adalah hal yang pasti. Jika ada bantahan lewat pendekatan “filterisasi pemahaman pribadi” yang dimainkan orang tua, maka yang terjadi ialah kebingungan dalam bernalar yang akan dirasakan oleh seorang anak.

Pemahaman saya tentang didikan orang tua terhadap anak semestinya orang tua menjadi guru terbaik dan mengarjakan agar anak tetap tumbuh berkembang dan mandiri secara pribadi bukan dikuasai dan diatur layaknya penguasa yang berdalih cinta tanah air. Bentuk rekreasi anak-akan berada pada cengkraman orang tua jika sejak awal terus-menerus diawasi atau diproteksi oleh orang tua dengan dalil sediakan payung sebelum hujan.

Analogi tentang orang tua dan anak merupakan satu gebrakan dalam bernalar kritis yang sengaja di eja sesederhana mungkin untuk mempermudah dalam menganilisis maksud dari tulisan ini.

Karakteristik dengan ritme bak animo perjuangan nasionalis dan oikumenis yang mengedepankan iman Kristen akan stagnan pada posisi malas berpikir dikarenakan terus berada pada lingkaran orang tua yang mengadopsi nalar membebaskan tanpa melepaskan, melepaskan tanpa membebaskan ini.

Saya kemudian teringat pada bacaan saya tentang Soe Hok Gie yang katanya: “Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau,” yang diterjemahkan menjadi sumber perlawanan tanpa tendensi. “Hanya ada dua pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi, aku memilih untuk menjadi manusia merdeka.”

Kiranya ini menjadi bahan evaluasi kita sebagai kader yang sadar akan posisi sebagai “mediator positif” di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)


Penulis merupakan Pemuda Halmahera dan Kader GMKI.

Tags: #Budaya#junior#konsep#senior
Share44SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Anies Baswedan Hadir Pada RAPIMNAS I Gerakan Rakyat, Ketua DPP Gerakan Rakyat Sebut Nama Tom Lembong

13/07/2025
Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025
Berita

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025
Berita

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025

Populer

Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba