Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Desember 12, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Termanis dan Tak Terlupakan (Lanjutan II)

by Redaksi
21/08/2020
in Pojokan
98
SHARES
701
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Gideon Sidharta Aritonang*

PIRAMIDA.ID- “Penyakit suka maki-maki sesuatu itu udah mendarah daging banget, ya?”

“Apaan sih?!”

“Yaiya, pas pertama sketemu aku kamu pandang aku seperti steak siap saji. Ya tinggal dilahap aja selesai. Terus yang kedua, maki batu. Terus tadi maki kasir. Hahaha.”

Aku hanya terdiam kesal saja mendengar celotehan mu.

Lalu pesanan pun datang. Dua gelas kecil Caramel Hot Chocolate.

“Coba deh! Kamu pasti suka,” ucap mu pada ku.

Lalu aku pun mengikuti saran mu untuk mencobanya. Sensasi yang agak terbilang aneh saat minuman itu mulai mendarat di lidah ku.

Bayangkan saja, hot chocolate saja sudah sangat manis – kini dengan tambahan Caramel yang juga manis, membuat nuansa yang sulit dijelaskan.

Tapi entah mengapa aku langsung menyukainya.

Saat melihatku yang sedikit tersenyum aneh ketika pertama kali menyeruput jenis minuman kesukaanmu itu, kamu langsung berkata dengan nada sombong,

“Enak, kan? Kan aku udah bilang tadi!”

Terus aku menjawabmu dengan ketus, “Rasa nya aneh!”

“Iya, sih. Buat yang pertama kali minum emang bakalan ngerasa aneh. Tapi Caramel Hot Chocolate itu ngangenin loh. Kamu hati-hati aja, deh! Sekali coba, kamu akan mulai candu!”

Ya, saat itu aku membalas ucapan sok puitis mu itu dengan wajah awkward dan kamu langsung tertawa terbahak-bahak menanggapinya.

Sekarang aku percaya dengan kata-kata mu itu. Caramel Hot Chocolate ini memang benar-benar bisa membuat candu dan aku tak lupa tuk selalu memilihnya saat sedang berkumpul dengan teman-teman ku.

Bahkan beberapa teman ku pun ikut dalam aksi mencicipinya karena penasaran. Beberapa suka, beberapa lagi merasa aneh dan tak mau lagi.

Aku juga ingat, alasan mengapa kamu sangat menyukai Caramel Hot Chocolate.

“Minuman ini tuh bagi ku seperti kenangan. Dia adalah kenangan yang tidak akan terlupakan. Rasa manis yang pekat, dilumeri dengan caramel yang kental – menandakan, kalau hal-hal yang manis adalah sebuah bentuk nyata kalau kita ingin kembali ke masa-masa yang menyenangkan dalam hidup kita. Makanya kita menyematkannya sebagai kenangan yang tak terlupakan!”

Oh iya pada saat kamu mengatakan itu, kalau tidak salah itu adalah hari jadian kita yang ke-tiga bulan.

Sangat cepat kamu merengkuh hati ku dan menjadikanmu sebagai seseorang yang istimewa di hati ku. Kamu juga mengatakan kalau suatu saat kamu tak lagi bersamaku atau saat nanti kita sudah tak bersama-sama lagi, kamu akan tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan untukku.

Karena apa? Karena di hari-hari yang sedang kita ukir bersama-sama ini, kamu akan selalu memberikan yang terbaik untuk hubungan kita. Kamu akan memperlakukanku sebagai wanita paling berharga di hidup mu — kala itu.

***

Ya, sudah dua tahun lama nya kamu dan aku tak bersama-sama lagi.

Aku bisa mengatakan kalau semua memanglah kesalahanku. Keputusanku membuat jurang yang sangat besar diantara kita dan kita pun terpisah.

Tak bisa ku katakan kalau kamu lebih memilih dunia mu daripada memilih aku. Kamu sedang berusaha mempertahankan kedua nya. Kamu bahkan mengatakan untuk mempertimbangkan untuk tidak pergi.

Sampai suatu hari, saat aku sedang berada di kondisi terburukku juga, kamu datang dan memintaku untuk membahas tentang kepergianmu ke negeri seberang untuk melanjutkan studi yang sangat kamu inginkan, yaitu menjadi seorang barista.

Kebetulan kenalan ibu mu yang berada di Perancis yang merekomendasikanmu langsung untuk ke sana.

Kemudian aku membuat keputusan yang sangat ku sesali itu. Bahkan aku masih sangat menyesalinya hingga saat ini.

Aku memintamu pergi. Aku memintamu untuk meninggalkan aku dan menyudahi hubungan itu.

Aku tahu kamu. Kamu bukanlah orang yang suka memaksakan keadaan. Kamu juga bukan orang yang pandai dalam mengubah prinsip yang sudah di bangun oleh seseorang.

Saat ketiga kalinya kamu mengatakan kalau kamu tak ingin aku meninggalkanmu dan tiga kali juga aku mengatakan untuk meninggalkanku saja, ditambahi dengan pertanyaan darimu, “Apa kamu yakin dengan pilihanmu ini?” — yang kamu layangkan pada ku dan aku pun tanpa ragu-ragu mengiyakannya.

Kamu pun pergi. Kamu pergi ke tempat yang sangat jauh dan butuh banyak tenaga juga asa agar bisa mencapaimu lagi. (TIA)


Penulis merupakan jurnalis di salah satu portal berita nasional. Dan juga Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang belum lulus-lulus juga.

Tags: #cerpen#kopi#romantis
Share39SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

PAC PP Bandar Huluan Simalungun Bersinergi Dengan Masyarakat

11/12/2023
Berita

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UHKBPNP, Sukses menyelenggarakan Pagelaran Puisi dengan Tema : Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu

11/12/2023
Berita

Peringati Hari HAM, Rumah Baca Pelita Bangsa gelar Perlombaan Menulis

10/12/2023
Berita

PAC PP Dolog Massagal Siap Menangkan Hamonangan Purba di Pemilu 2024

10/12/2023
Berita

Kepsek SMK 1 Jorlang Hataran Simalungun Sukses Beratkan Siswa Dengan Berbagai Pengutipan

08/12/2023
Berita

Setelah Menjabat Kepsek SMP 1 Parapat,Jes Manro ‘Menderita’

08/12/2023

Populer

Berita

Terbukti,Selain Diduga Korupsi Dana Bos,Suster Kepsek SMA Bintang Timur Juga Arogan

03/12/2023
Berita

Kepsek SMK 1 Jorlang Hataran Simalungun Sukses Beratkan Siswa Dengan Berbagai Pengutipan

08/12/2023
Berita

Turnamen Volley Memperebutkan Piala Ketua MPC PP Simalungun Berhadiah 18 Juta

06/12/2023
Berita

Dana BOS SMA Bintang Timur Patut Dipertanyakan,Kepsek Malah Diam

27/11/2023
Berita

Lapas Siantar Digoncang Narkoba,KPLP Membantah

07/12/2023
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Barak Berita Siantar Berita Simalungun Danau Toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Barak Berita Siantar Berita Simalungun Danau Toba