Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Apa Kabar Gerakan Mahasiswa Saat Ini?

by Redaksi
13/07/2023
in Edukasi
114
SHARES
814
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Tony Simanjorang*

PIRAMIDA.ID- Tentu sebelum kita membahas mengenai topik utama kita, penulis ingin mencoba menyelaraskan persepsi kita terhadap pemaknaan “mahasiswa”.

Mahasiswa dalam KBBI adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Sedangkan pemaknaan mahasiswa sebagai agent of change, merupakan penggerak seluruh masyarakat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih positif dan lebih baik lagi dengan berdasarkan pertimbangan ilmu, pengetahuan, gagasan dan juga keahlian di bidang yang mereka kuasai.

Lebih dalam lagi, Soe Hok-Gie dalam buku catatan hariannya yang kemudian dibukukan dengan judul “Catatan Seorang Demonstran”, mendeskripsikan mahasiswa itu seperti memainkan peranan sebagai cowboy: datang ke sebuah kota untuk menumpas kejahatan di kota itu. Setelah itu ia harus pergi lagi tanpa seorang penduduk kota itu mengetahui siapa penolong mereka dan kemana ia pergi. Berbagi ilmunya tanpa mengharap pamrih.

Banyak pendapat tentang penempatan mahasiswa di mata masyarakat, di mata cendekiawan, dan di mata aktivis.

Nah, berdasarkan dari beberapa kutipan di atas dapat diartikan bahwa mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi dan merupakan kontrol sosial, yang artinya mahasiswa menjadi pewarta edukatif di tengah masyarakat, menjadi mitra kritis, dan sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada kaum hierarki yang seharusnya mitra kritis mahasiswa.

Lalu bagaimana dengan gerakan? Dalam KBBI, gerakan adalah perbuatan atau keadaan bergerak. Maka, jika kita maknai dengan sederhana gerakan merupakan proses untuk berpindah (tidak diam). Nah, ketika dikaitkan dengan gerakan mahasiswa, hal apa yang pertama sekali terlintas di benak sobat sekalian?

“Gerakan mahasiswa itu ada mulai sejak kapan, ya? Yang seperti apa kira-kira gerakan mahasiswa itu?” ini adalah beberapa pertanyaan sekilas bagi kebanyakan mahasiswa milenial dewasa ini.

Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas, dan kemampuan kepemimpinan.

Dalam sejarah mahasiswa tercatat bahwa gerakan mahasiswa ada di Indonesia sejak 20 Mei 1908 dan melebar di era reformasi. Gerakan awal tersebut bernama Boedi Oetomo.

“Beda zaman beda tantangannya, beda masa beda dinamikanya,” pernyataan Ini adalah sebuah kebenaran, namun apa benar di kota ini benar-benar tidak ada lagi sebuah polemik yang mahasiswa seharusnya hadir di tengah-tengah masyarakat? Mulai dari kasus TPL, kasus tanah sengketa, kebijakan pemerintah daerah atau penataan kota, berbicara mengenai anggaran, dan banyak hal yang seharusnya mahasiswa hadir sebagai pengkritik dengan ideologis dan sikap kritis terhadap instansi yang ada.

Ketika melihat berbagai hal, apa sebenarnya yang hilang dari gerakan mahasiswa?

Gerakan mahasiswa bukan tidak ada. Betul adanya beberapa kali muncul mencuat beberapa aksi mahasiswa, namun apa itu yang diartikan gerakan mahasiswa? Apakah mahasiswa itu hadir ketika timbul sebuah polemik sosial? Apakah standar dan kapasitas mahasiswa yang makin ke sini makin hilang rasa keberpihakan kepada kaum tertindas atau hilang kepekaan terhadap isu sosial yang berimbas dan merugikan banyak masyarakat? Ataukah rasa ideologi yang sudah mulai terkikis di kalangan mahasiswa? Atau apa mungkin lebih mementingkan ego sektoral masing-masing.

Kota Pematang Siantar dihuni ±21 perguruan tinggi dan 3 di antaranya merupakan universitas. Ini merupakan angka yang cukup banyak. Beranjak dari hal tersebut, harusnya kita bisa melihat begitu banyak ruang diskusi dan begitu kuatnya calon kaum intelektual yang menjadi patron menyongsong jeritan masyarakat Kota Pematang Siantar sekitar.

Kondisi Gerakan Mahasiswa di Kota Pematang Siantar

Gerakan mahasiswa saat ini sedang “opname” yang membutuhkan “antibodi”. Arti dari opname itu sendiri adalah diam. Mahasiswa melihat, mengetahui namun tidak bergerak menyalurkan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.

Untuk menyembuhkan mahasiswa perlu berpikir kritis, dengan mencari tahu permasalahan sosial, isu dan kesenjangan yang perlu diselesaikan dan dicari solusinya. PMKRI sebagai wadah atau menjadi rumah untuk mendiskusikan, menyalurkan, mengembangkan dan menyelesaikan permasalahan dan gejolak di masyarakat.

Lagi dan lagi penulis mengambil kutipan dari Soe Hok-Gie, “Diam adalah sebuah perilaku penghianatan.” Ini mirip dengan gerakan mahasiswa dewasa ini. “Sejarah dunia adalah sejarah orang muda, jika angkatan muda mati rasa, matilah semua bangsa,” begitulah pesan Pramoedya Ananta Toer untuk kaum muda.

Mudah-mudahan gerakan mahasiswa ini tidak benar-benar mati. Kiranya kekhawatiran ini tidaklah sebuah kenyataan di generasi ini atau generasi mendatang, ini tugas kita bersama bagaimana kita tetap melestarikan gerakan mahasiswa.

Menjawab kekhawatiran terhadap gerakan mahasiswa, Kita sebagai mahasiswa harus menghidupkan kembali gairah berdiskusi, bergerak akan ketidakadilan dan melakukan konsolidasi lalu memperkuat kembali dunia literasi di kalangan mahasiswa.

Dan tugas yang paling berat adalah untuk mempertahankan “idealisme” sebagai mahasiswa untuk dapat dengan seutuhnya mengamanahkan kontrol sosial yang dipegang teguh, diestafetkan dari generasi ke generasi.

Singkatnya, kita mahasiswa yang dicetuskan sebagai generasi emas kiranya dapat meng-upgrade kapasitas, merawat dan mengingatkan nilai dari gerakan mahasiswa yang hadir di tengah polemik masyarakat dengan berbagai korban dari kejahatan struktural dan kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap masyarakat akar rumput.

Kiranya kita sebagai mahasiswa mampu memegang teguh amanat sejarah bahwa anak muda merupakan katalisator dalam pembangunan nasional yang berperan serta mewujudkan Indonesia sebagai negara yang adil dan sejahtera.(*)


Penulis merupakan Ketua BEM Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar dan Presidium Pendidikan Kader (PPK) PMKRI Cab. Pematang Siantar.

Tags: #gerakan#mahasiswa#Siantar#soe-hokgie
Share46SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba