Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Juli 12, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Apa yang Membuat Rokok Elektrik Menarik?

by Redaksi
18/08/2022
in Pojokan
100
SHARES
717
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Rokok elektrik atau yang dikenal vape salah satu produk berbasis nikotin yang disukai sebagian perokok. Vape digadang-gadang sebagai pengentas kecanduan pada rokok. Vape dikampanyekakan lebih aman dikonsumsi dibanding rokok konvensional.

Stigma bahwa rokok lebih berbahaya dari vape, menjadi narasi yang kerap dikampanyekan para vapers garis keras. Meski, sejatinya publik tahu, bahwa tak ada produk konsumsi yang tak memiliki faktor risiko. Bisnis berbasis nikotin ini kerap memanfaatkan isu kesehatan untuk menjaring pasarnya.

Tidak sedikit masyarakat yang ingin menemukan ‘kebaruan’ dalam kesehariannya. Di antaranya dalam mendapatkan efek rileks dari mengonsumsi nikotin tanpa harus dirisaukan hal-hal yang biasa ditemukan dari rokok.

Kehadiran vape seakan-akan menjawab semua keinginan mereka. Lalu, sebetulnya apa saja sih yang bikin orang tertarik mengonsumsi vape? Kami rangkum beberapa alasannya di sini.

Pertama, gencarnya kampanye kesehatan yang kerap mendiskreditkan rokok, menjadi celah bagi bisnis rokok elektrik dengan mengklaim produk tersebut lebih aman dibanding rokok konvensional. Adanya istilah perokok aktif dan perokok pasif menjadi peluang bagi vape memanfaatkan dikotomi itu di masyarakat.

Kedua, jejak aroma rokok khas Indonesia dituding menyisakan bau yang tak sedap di badan. Oleh sebab itu vape hadir dengan beragam varian aroma yang membuat banyak orang suka. Aroma-aroma yang terkesan modern dan disebut-sebut tidak berbahaya bagi sekitarnya. Baunya cenderung disukai orang muda.

Kampanye perokok ketiga (thirdhand smoker) yang dimainkan melalui kampanye kesehatan, memberi celah untuk produk lain berbasis nikotin ini memainkan jurus marketing-nya. Produk vape disanding-sandingkan dengan rokok yang selama ini terus dicap negatif.

Ketiga, secara tampilan, bentuk vape berupa pod tersedia beragam ukuran dan kreasi. Hal ini terkesan memberi pilihan trendy dan praktis–meski gak praktis-praktis amat juga. Disusul kemudian dengan banyak bermunculannya vape store. Sehingga konsumen merasa mendapatkan kemudahan mengkases liquid.

Keempat, vape dipandang sebagai produk budaya baru yang memberi kesan ekslusif bagi sebagian orang. Tidak sedikit para perokok yang termakan kampanye kesehatan, terdorong untuk berhenti merokok. Kampanye yang menyebut rokok elektrik menjadi medium terapi berhenti merokok, membuat sebagian perokok tertarik.(*)


Komunitas Kretek Indonesia

Tags: #elektrik#rokok#vape
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025
Berita

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025
Berita

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

Populer

ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
Sains

Ada Berapa Banyak Bintang di Langit

01/12/2021
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Ekosospolbud

Petani Kopi: Penjaga Lingkungan dan Intelektualitas

29/04/2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba