Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, April 2, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Hadir di GA-WSCF di Berlin, Ketum GMKI: Bangga Mewakili Indonesia dan Bertemu Delegasi Seluruh Dunia

by Redaksi
27/06/2022
in Berita, Dunia
101
SHARES
722
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- General Assembly World Student Christian Federation GA-WSCF resmi dibuka pada tanggal 23 Juni 2022 di Berlin, Jerman.

General Assembly WSCF ini berlangsung 4-6 tahun sekali, dan menjadi forum tertinggi di WSCF.

“Pembukaan berlangsung di Gereja Zwingli, yang berlokasi di Kultur Raum Berlin, Jerman dan sudah berdiri sejak tahun 1908. General Assembly ini merupakan forum tertinggi di WSCF dan saya satu-satunya delegasi dari Student Christian Movement (SCM) Indonesia atau GMKI yang menghadiri kegiatan tersebut merasa sangat bangga,” sebut Jefri Gultom Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia.

General Assembly saat ini WSCF mengangkat tema “Rejoice in Hope (Romans 12:12)” dan sub tema “Young People, Journeying Together Toward Justice and Peace”.

“Kita berharap dengan semangat tema dan sub tema yang dibawakan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat kita implementasi di SCM kita masing-masing,” terang Jefri Gultom yang sedang berada di Berlin.

Kegiatan yang akan berlangsung hingga 2 Juli, telah dihadiri 94 member WSCF yang berasal dari berbagai negara.

“Sudah ada 94 negara yang hadir untuk mengikuti GA-WSCF, dan semuanya telah mempersiapkan materi masing-masing dari setiap negaranya, sama seperti kita dari Indonesia juga telah siap untuk menyampaikan pergumulan kita di Indonesia,” pungkas Jefri Gultom.

Mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia ini juga menjelaskan sebelum berangkat ke Berlin sudah terlebih dahulu mendengarkan pendapat dari berbagai kalangan, seperti kader GMKI, pemerintah Indonesia hingga kedutaan yang ada di Indonesia.

Hal senada datang dari Andika Mongilala selaku pengurus WSCF Global.

“WSCF hari ini sudah berulang tahun yang ke-127 tahun sebagai organisasi mahasiswa oikumene terbesar di dunia dengan anggota lebih dari 2 juta orang yg tersebar lebih 90 negara yang memperjuangkan keadilan dan perdamaian dengan pendekatan diskusi,” tutur Andika yang berasal dari SCM Australia.

Karena kondisi pandemi, pertemuan ini sempat tertunda, dikarenakan adanya pembatasan pertemuan.

“Tujuh tahun setelah Sidang Umum terakhir, kami akhirnya dapat berkumpul di Berlin pada hari ini dan bertemu saudara-saudari yang telah bekerja sama dengan kami selama beberapa bulan terakhir secara online. Sayangnya banyak anak muda dari gerakan kita mengalami ketidakadilan dan perang,” terang pria asal Manado yang saat ini domisili di Australia.

Andika juga mengatakan melalui WSCF ini kita dapat banyak mendengar peristiwa yang diterjadi di beberapa negara.

“Kami diberkati untuk mendengar cerita menyentuh dari Palestina, Myanmar, Sudan, Peru, Kongo dan Ukraina. Kami mengumpulkan motivasi dan inspirasi baru untuk berkoordinasi di masa depan sehingga kami dapat berbagi lebih banyak solidaritas dan saling mendukung dari berbagai belahan dunia. Untuk tujuan ini, kami pikir akan sangat bagus untuk membentuk kembali Kelompok Kerja Advokasi dan Solidaritas dan menyuarakan suara-suara perdamaian dan memperjuangkan keadilan,” ungkap Andika Mongilaa di sela acara di Berlin.

Di akhir Jefri Edi Irawan Gultom dan Andika Mongilala sama-sama mengajak anak anak muda Indonesia ikut bersama-sama menyuarakan gerakan solidaritas untuk memerangi penjajahan, perang dan ketidakadilan, sama seperti yang dilakukan teman-teman yang lain di luar Indonesia saat Indonesia mau merdeka tahun 1945.

“Gerakan-gerakan ini membantu menyuarakan dan mendukung kemerdekaan Indonesia dari luar Indonesia,” tutup mereka.(*)

Tags: #Dunia#gerakanmahasiswa#GMKI#kristen#wscf
Share40SendShare

Related Posts

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Korwil GMKI Sumut-NAD Minta KPK Turun Tangan Terkait Dugaan Penggelapan Pajak Dibalik Kematian Bripka Arfan

31/03/2023

PIRAMIDA.ID- Kasus meninggalnya Bripka Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir masih menyisakan sejumlah tanya. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, Bripka...

Kelompok Cipayung Siantar Sampaikan Sikap Atas Gerakan Mengatasnamakan Kelompok Cipayung Plus Siantar

30/03/2023

PIRAMIDA.ID- Buntut gerakan mengatasnamakan Kelompok Cipayung Plus Siantar, Kelompok Cipayung yang terdiri dari HMI, GMKI, GmnI dan PMKRI Kota Pematangsiantar...

Ketua DPRD Siantar Tidak Berani Debat, ILAJ Minta MA dan Mendagri Tolak Hasil Pansus Angket

27/03/2023

PIRAMIDA.ID- Ketua Institute Law And Justice (ILAJ) beberapa hari lalu menantang Ketua DPRD Kota Pematangsiantar untuk debat terbuka terkait hasil...

Aliansi Mahasiswa Jakarta Raya Mendesak Kepala BPJS Jakarta Selatan Dicopot dari Jabatannya

27/03/2023

PIRAMIDA.ID- Empat organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jakarta Raya (Amara), yakni PMKRI Cabang Jakarta Timur, PMKRI Cabang Jakarta...

Konferensi Cabang XI GMNI Lahirkan Nahkoda Baru DPC GMNI Pematang Siantar

27/03/2023

PIRAMIDA.ID- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Pematang Siantar berhasil melaksanakan Konfercab XI yang berlangsung pada 24-26 Maret 2023. Rangkaian...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Edukasi

Cerpen: Tambang Liar

02/04/2023
Dunia

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Ekosospolbud

Sanggar Seni Sebagai Organisasi Budaya

02/04/2023
Berita

Korwil GMKI Sumut-NAD Minta KPK Turun Tangan Terkait Dugaan Penggelapan Pajak Dibalik Kematian Bripka Arfan

31/03/2023
Berita

Kelompok Cipayung Siantar Sampaikan Sikap Atas Gerakan Mengatasnamakan Kelompok Cipayung Plus Siantar

30/03/2023

Populer

Berita

Ketua DPRD Siantar Tidak Berani Debat, ILAJ Minta MA dan Mendagri Tolak Hasil Pansus Angket

27/03/2023
Berita

Kelompok Cipayung Siantar Sampaikan Sikap Atas Gerakan Mengatasnamakan Kelompok Cipayung Plus Siantar

30/03/2023
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Dialektika

RUU Omnibus Law Kesehatan: Keberadaan, Tantangan dan Peluang

27/03/2023
Berita

Aliansi Mahasiswa Jakarta Raya Mendesak Kepala BPJS Jakarta Selatan Dicopot dari Jabatannya

27/03/2023
Dialektika

Quo Vadis Carbon Trading sebagai Industri Keuangan Terbarukan

19/03/2023

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia