Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Juli 12, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Ada Polio dan Cacar, Mengapa Pemberantasan COVID-19 Diutamakan?

by Redaksi
18/08/2021
in Dunia
99
SHARES
707
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Selain COVID-19, ada pagebluk lain yang harus diberantas seperti polio dan cacar yang masih melanda di dunia. Namun dalam makalah penelitian terbaru memaparkan alasan mengapa usaha pemberantasan COVID-19 harus diutamakan.

Yakni, karena lebih memungkinan dan lebih layak dilakukan daripada penyakit lain seperti polio, meski jumlahnya secara statistik lebih sedikit dari cacar.

Makalah dalam tahap peer-review itu berjudul We should not dismiss the possibility of eradicating COVID-19: comparisons with smallpox and polio. Penelitiannya dipimpin oleh Nick Wilson, profesor Department of Public Health University of Otago, Selandia Baru.

Lewat makalah yang tersedia di BMJ Global Health (Vol. 6, Issue 8) itu, Wilson dan tim mengurutkan kelayakan atau kemungkinkan ketiga penyakit itu diberantas berdasarkan faktor teknis, sosial, politik, dan ekonomi.

Cacar, sebagai penyakit pertama kali yang diberantas, ternyata memiliki skor rata-rata tertinggi perihal kelayakan diberantas. Skor rata-ratanya adalah 2,7 dari skala tiga dalam poin pada 17 variabel, tulis para peneliti. Jika dibandingkan, COVID-19 hanya memiliki skor rata-rata 1,6, dan polio 1,5.

Mengutip Eurekalert, Wilson mengatakan bahwa analisanya menempatkan COVID-19 sebagai penyakit, karena secara teknis memungkinkan diberantas.

Pada konteks vaksinasi misalnya, dia mengombinasikan program vaksin pada penyakit lain, bersama usaha kesehatan masyarakat, dan kepentingan global yang ada saat ini. Hasilnya mendukung memungkinkannya pemberantasan pagebluk COVID-19.

“Penghapusan COVID-19 di tingkat negara telah dicapai dan dipertahankan untuk waktu yang lama di berbagai bagian kawasan Asia Pasifik, yang menunjukkan bahwa pemberantasan global mungkin dilakukan,” terang Wilson.

Mereka mencatat, bahwa pemberantasan pagebluk telah dicapai dan dipertahankan dalam jangka waktu yang lama di kawasan itu, seperti Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Australia, dan Selandia Baru.

Dengan demikian, catatan itu memberikan bukti bahwa konsep pemberantasan global adalah sangat mungkin secara teknis.

Para peneliti melanjutkan, ketersediaan vaksin menjadi peringkat kelayakan pemberantasan tiga penyakit tersebut. Mereka mempertimbangkan faktor itu dalam hal keamanan dan efektivitasnya, dan probabilitas kekebalan tubuh seumur hidup.

Selain itu juga vaksin dipertimbangkan dalam hal dampak usaha kesehatan masyarakat, kampanye pengendalian infeksi yang efektif oleh pemerintah, kondisi politik dan publik terkait infeksi, dan respon penerimaan masyarakat terhadap pengendalian infeksi.

“Sejatinya, program vaksinasi berperan besar atas pemberantasan cacar dan dua dari tiga serotipe virus polio di seluruh dunia,” lanjutnya.

Para peneliti memaparkan, tantangan pemberantasan COVID-19 mirip dengan usaha pada cacar dan polio termasuk vaksinasi yang buruk di beberapa negara. Ada pula munculnya varian virus yang memungkinkan lebih menular atau mampu melawan kekebalan vaksin.

Tidak luput, tantangan lainnya adalah biaya vaksinasi untuk populasi dunia, peningkatan sistem kesehatan yang layak, usaha memberantas gerakan anti-sains yang kian agresif, dan usaha nasionalisme vaksin oleh pejabat-pejabat negara.

COVID-19 sendiri menjadi pemberantasan serius karena memiliki tantangan sendiri: infeksi terhadap hewan, baik domestik maupun liar.

“Infeksi hewan liar dengan SARS-CoV-2 tampaknya cukup langka hingga saat ini dan ketika hewan pendamping terinfeksi, mereka tampaknya tidak menginfeksi kembali manusia,” ujar Wilson.

Michael Baker, profesor dari institusi yang sama dengan Wilson dan menjadi anggota penelitian ini menambahkan, pemberantasan COVID-19 unggul karena adanya kekhawatiran masyarakat global akan pagebluk.

“Skala besar dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi dari COVID-19 di sebagian besar dunia telah menghasilkan minat global yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengendalian penyakit dan investasi besar-besaran dalam program vaksinasi,” terang Baker.

“Tidak seperti cacar dan polio, pengendalian COVID-19 juga mendapat manfaat dari dampak tambahan dari langkah-langkah kesehatan masyarakat, seperti kontrol perbatasan, jarak sosial, pelacakan kontak, dan pemakaian masker, yang bisa sangat efektif jika diterapkan dengan baik.”

Dengan demikian, keberhasilan memberantas COVID-19 dapat berarti untuk usaha pemberantasan pagebluk penyakit lain.(*)


National Geographic Indonesia

Tags: #cacar#pagebluk#polio#vaksinasiCorona
Share40SendShare

Related Posts

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Dalam sebuah wawancara eksklusif yang berlangsung di Mall Atrium Senen, Jakarta Pusat, Fawer Sihite menegaskan bahwa perang antara...

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025
Berita

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025
Berita

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

Populer

ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
Sains

Ada Berapa Banyak Bintang di Langit

01/12/2021
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
domain publik
Dunia

Bagaimana Uni Soviet Dibentuk dan Menjadi Negara Otoriter?

01/10/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba