Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, Juli 6, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Bagaimana Keponakan Bunda Teresa memandang Bunda Teresa?

by Redaksi
08/09/2020
in Dunia
102
SHARES
732
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Nyaris 19 tahun setelah wafat pada 5 September 1997, Bunda Teresa dinyatakan sebagai orang suci oleh Vatikan tahun 2016. Namun ia juga terlahir sebagai manusia biasa. Bagaimana sosoknya di mata kemenakannya?

Alois Gumbar adalah seorang pandai emas yang cukup terkenal di Skopje, ibu kota Macedonia Utara (dulu bernama Macedonia) negara kelahiran Bunda Teresa, yang juga adalah bibinya. Toko perhiasan milik Alois Gumbar yakni Toko Luis hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat kelahiran bibinya yang terkenal itu.

Alois Gumbar, keponakan Bunda Teresa (DW)

Tidak jauh dari sana, terdapat rumah yang didirikan untuk mengenang dan menghormati sang bibi yang lahir ke dunia dengan nama Agnes Gondza Bojadziu.

Hari itu Alois Gumbar berada di tokonya, berdiri di antara rak-rak yang penuh dengan kilauan permata. Selamanya ia menghargai kenangan akan pertemuan dengan bibinya yang hanya terjadi beberapa kali. Gumbar mengenang kunjungan Bunda Teresa ke Skopje pada tahun 1980. Saat itu, perempuan yang dikenal pengasih ini dinobatkan sebagai warga negara kehormatan kota kelahirannya. Bunda Teresa pun datang dan menanam tiga pohon pinus di alun-alun di pusat kota.

“Dia tiba di Skopje dengan dua pasang sandal. Yang satu sudah compang-camping, yang lainnya masih baru. Saya bertanya kepadanya: Mengapa tidak pakai yang baru? Dia menjawab: ‘Perjalananku panjang, dan akan lama, anakku. Aku harus menyimpan yang baru,'” kenang Gumbar. Saat itu, perempuan yang pada tahun 2016 dinyatakan sebagai santa ini datang membawa tas yang sangat kecil. Ketika keluarganya menawarkan untuk membeli pakaian baru untuknya, dengan sopan Bunda Teresa menolak.

“Dia sangat bersahaja dan sederhana dalam segala hal. Saya ingat dia hanya makan satu kali dalam sehari. Dia berkata: ‘Saya tidak butuh apa-apa selain cukup tahu bahwa orang miskin di dunia punya sesuatu untuk dimakan hari ini.’ Pelajarannya sederhana dan mulia: Semakin banyak Anda membantu orang miskin, Anda semakin kaya. Tidak ada yang penting selain mencintai dan membantu orang lain,” ungkap Gumbar.

Dari keluarga berkecukupan

Saat ditanya, bagaimana kira-kira pendapat bibinya terhadap sekian banyak perhiasan mahal yang ada di tokonya itu? Gumbar dengan sederhana menjawab “perhiasan ini tidak akan berarti apa-apa baginya. Dia dibesarkan di keluarga berkecukupan. Ayahnya, Nikola, adalah seorang pedagang, berjualan tembakau, obat-obatan dan emas, dari Macedonia hingga Rumania. Dia memiliki segalanya dan kehidupan yang nyaman,” kata Gumbar.

“Tapi dia menganggap semua ini tidak penting. Baginya, yang paling penting adalah iman kepada Tuhan, serta kasih dan pertolongan bagi mereka yang membutuhkan: orang sakit dan orang miskin.”

Bibi Gumbar yang terkenal di seluruh dunia ini dibesarkan di keluarga Katolik dan meninggalkan Skopje untuk pergi ke Dublin, Irlandia, saat berusia 18 tahun. Dari sana, dia pergi ke Kalkuta, India, dan bergabung dengan Ordo Loreto sebagai seorang biarawati dengan nama Teresa. Guna membantu orang-orang miskin dan orang sakit, tahun 1950 Bunda Teresa mendirikan Ordo “Misionaris Cinta Kasih” yang saat ini menjalankan misinya di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Tahun 1979 Bunda Teresa dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian. Ada sebuah perdebatan antara para penduduk setempat yang mempertanyakan apakah dia orang Macedonia atau Albania. Namun perdebatan ini selalu diakhiri dengan mengingat kata-katanya yang terkenal: “Saya manusia dan saya hanya milik Tuhan.”

Warisan kemanusiaan Bunda Teresa

Bunda Teresa meninggal di Kalkuta, India, pada 5 September 1997 di usia 87 tahun dan dimakamkan dengan salah satu dari dua buah salib milik keluarganya. Salib lainnya disimpan oleh Gumbar, yang mengaku sebagai satu-satunya ahli waris sah Bunda Teresa berdasarkan dokumen yang dimilikinya.

Namun Gumbar menganggap masalah ahli waris ini tidak begitu penting. Menurutnya, “yang paling penting adalah warisannya kepada dunia dan pesannya bahwa dunia tidak cuma lapar akan roti, tetapi bahkan lebih lapar cinta.”

Pada tahun 2003, Paus Yohanes Paulus II membeatifikasi Bunda Teresa sebagai “Beata Teresa dari Kalkuta,” setelah mukjizat pertamanya dikonfirmasi.

Bunda Teresa menyembuhkan seorang perempuan India bernama Monika Besra yang menderita tumor di perut. Selain itu, seorang laki-laki asal Brasil yang didiagnosis tumor otak ganda pada tahun 2008 juga berhasil sembuh setelah istrinya berdoa kepada Bunda Teresa. Kesembuhan ini dianggap sebagai mukjizat keduanya.

Tahun 2016, adalah tahun yang tidak terlupakan bagi Alois Gumbar. Tahun itu, 19 tahun setelah kematiannya, bibinya dinyatakan sebagai orang suci oleh Paus Fransiskus. Jauh setelahnya, warisan welas asih Bunda Teresa terhadap kemanusiaan masih terus dikenang.


Sumber: DW Indonesia

Tags: #bunda#katolik#santa#suster#teresa
Share41SendShare

Related Posts

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Dalam sebuah wawancara eksklusif yang berlangsung di Mall Atrium Senen, Jakarta Pusat, Fawer Sihite menegaskan bahwa perang antara...

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

Populer

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba