Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Mei 12, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

COVID-19: Anak-anak Tanpa Gejala Dapat Sebarkan Selama Berminggu-minggu

by Redaksi
07/09/2020
in Dunia
ilustrasi

ilustrasi

98
SHARES
701
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Sebuah studi baru yang meresahkan tentang anak-anak dan pandemi virus corona baru saja diterbitkan, ketika negara-negara di seluruh dunia membuka kembali taman kanak-kanak dan sekolah. Temuan studi ini pasti akan memicu perdebatan sengit tentang risiko infeksi di lembaga pembelajaran.

Dokter di Rumah Sakit Nasional Anak di Washington DC, Amerika Serikat, telah menemukan bahwa anak-anak yang terinfeksi dapat menyebarkan virus SARS-CoV-2 selama berminggu-minggu meskipun mereka sendiri tidak menunjukkan gejala COVID-19.

Artinya, anak-anak dengan gejala ringan saja, atau tidak sama sekali, tanpa disadari dapat menginfeksi orang-orang di sekitarnya.

Dalam penelitian sebelumnya, para peneliti di Boston menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang mereka amati memiliki viral load (jumlah kuantitatif virus yang masuk ke sistem tubuh) yang sangat tinggi.

Anak-anak tanpa gejala menyebarkan virus?

Sebuah studi baru yang diterbitkan pada 28 Agustus di situs web jurnal medis JAMA Pediatrics, dilakukan oleh Roberta L. DeBiasi dan Meghan Delaney, yang menganalisis data dari 91 anak di 22 rumah sakit di seluruh Korea Selatan. “Tidak seperti di sistem kesehatan AS, mereka yang dites positif COVID-19 di Korea Selatan tetap di rumah sakit sampai mereka benar-benar pulih dari infeksinya,” kata DeBiasi.

Menurut penelitian, sekitar 22% anak-anak tidak menunjukkan gejala selama mereka terinfeksi, 20% anak-anak mulai terinfeksi tanpa gejala namun kemudian mengeluarkan gejala, dan 58% anak-anak yang diuji memiliki gejala.

Studi tersebut juga menunjukkan perbedaan besar dalam lamanya waktu anak-anak yang bergejala, mulai dari tiga hari hingga tiga minggu. Seperlima dari pasien tanpa gejala dan sekitar setengah dari pasien yang bergejala masih menularkan virus SARS-CoV-2 tiga minggu setelah infeksi awal, meskipun hal ini tidak secara langsung mencerminkan penularannya.

Para peneliti mengakui masih banyak yang harus dipelajari tentang peran anak-anak dan remaja dalam penyebaran virus corona, dan bahwa temuan mereka akan semakin memicu perdebatan itu.

Jumlah virus yang terlalu besar untuk anak-anak?

Sementara itu, para peneliti di Boston menemukan viral load sangat tinggi di antara pasien termuda yang mereka amati. Untuk bahan penelitian, mereka mengambil hasil swab hidung dan tenggorokan dari 49 anak-anak dan remaja di bawah usia 21 tahun.

Penelitian tersebut menemukan jumlah virus SARS-CoV-2 di antara mereka jauh lebih banyak dibandingkan orang dewasa yang dirawat di unit perawatan intensif untuk COVID-19.

Menurut studi Boston yang diterbitkan pada 1 Agustus di The Journal of Pediatrics, para ilmuwan menemukan reseptor ACE-2 yang jauh lebih sedikit pada anak-anak yang lebih kecil dibandingkan pada remaja dan orang dewasa. Reseptor tersebut dianggap sebagai pintu gerbang SARS-CoV-2 ke dalam sel tubuh.

‘Superspreaders’ cilik?

Peran anak-anak dan remaja dalam penyebaran virus corona telah menjadi perdebatan sejak infeksi pertama didaftarkan. Satu hal yang jelas, anak-anak dan remaja bisa menulari orang lain. Jelas juga anak-anak dan remaja yang terinfeksi sering menunjukkan sedikit atau tidak ada tanda-tanda sakit.

Dan jelas juga, meskipun kebanyakan orang lebih suka untuk tidak membicarakan hal ini, anak-anak dan remaja juga dapat meninggal atau menderita kerusakan yang berkepanjangan akibat infeksi COVID-19.

Hal itu tidak secara otomatis berarti bahwa semua anak dan remaja berpotensi menjadi “superspreaders“, yang mendorong tingkat infeksi di sekitar mereka. Namun, anak-anak dan remaja – melalui taman kanak-kanak, sekolah, teman, dan olahraga – sering kali memiliki interaksi sosial yang jauh lebih banyak daripada orang dewasa.

Apa artinya untuk taman kanak-kanak dan sekolah?

Kasus infeksi di seluruh Jerman semkain meningkat pada akhir musim panas ini dan banyak negara lainnya. Meski demikian, taman kanak-kanak, sekolah, dan lembaga pembelajaran lainnya kembali dibuka.

Penggunaan masker menjadi wajib, jaga jarak fisik, kebersihan, dan mengatur kelompok belajar dapat mengurangi risiko penyebaran.

Untuk mendeteksi kelompok infeksi potensial dan menghindari penutupan sekolah skala besar, infeksi di antara anak-anak dan remaja tanpa gejala harus dideteksi sejak dini.

Studi terbaru ini tidak diragukan lagi akan mengarah pada penilaian ulang tentang perlunya memeriksa guru secara rutin, tetapi juga pertanyaan apakah pemeriksaan harus dilakukan hanya pada siswa yang menunjukkan infeksi pernapasan akut, atau lebih tepatnya pada persentase anak-anak yang jauh lebih besar.


Sumber: DW Indonesia

Tags: #anak#pandemiVaksin
Share39SendShare

Related Posts

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi “Gelap”?

04/07/2022

PIRAMIDA.ID- Setelah kekaisaran raksasa Romawi Kuno perlahan menyusut hingga akhirnya tumbang dan hilang di tahun 476 M, maka hingga bertahun-tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Dialektika

Mengapa Demokrasi dapat Melahirkan Tirani?

21/02/2022
Edukasi

Pandangan Sosiologi Hukum terhadap Kasus Korupsi

15/10/2021
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba