Penulis: Pdt. Dr. Martongo Sitinjak*
Minggu III Dung Trinitatis
Kej 12:1-9
PIRAMIDA.ID – Panggilan Tuhan kepada Abram memberikan tiga pesan penting dalam kehidupan orang percaya.
Yang pertama,
Kwalitas iman ada pada ketaatan pada Firman Tuhan yang disampaikan. Abram adalah seorang keturunan dari orang percaya kepada TUHAN dari nenek moyangnya Nuh yang diselamatkan dari airbah hingga ayahnya Terah. Allah memanggil Abram ke negeri yang akan ditunjukkan kepadanya.
Allah memerintahkan Abram: “Pergilah dari negerimu dan darisanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu”. Sekalipun Abram belum tahu ke negeri mana dia akan dibawa oleh Tuhan, dia tetap pergi dan melaksanakan sesuai yang diperintahkan Tuhan. Kwalitas imannya nyata oleh ketaatan dan ketertundukannya kepada perintah Tuhan untuk pergi sesuai dengan yang diamanatkan oleh Tuhan.
Pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Abram harus meninggalkan negerinya ke negeriyang masih akan ditunjukkan kepadanya. Dia pergimeninggalkan sanak saudaranya, rumah bapanya, sahabat-sahabatnya untuk memulai kehidupan baru bersama isterinya dan orang-orang yang tinggal di rumahnya. Dia tidak berdiam diri tetapi dia bergerak seturut Firman yang dihidupinya.
Yang kedua,
Panggilan Tuhan ada pada rancangan keselamatan universal yang diwujudkannya melalui orang yang yang dipanggilNya.Allah berfirman: “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur, dan engkau akan menjadi berkat”. Janji ini amat jelas, “Aku akan”.
Artinya sesuatu yang Tuhan akan lakukan. Dengan demikian dapat dipahami, bahwa Tuhan yang akan melakukan, dan itu hanya bisa terjadi ketika mereka yang di panggil itu tetap setia bersama Tuhan. Tuhan yang akan melakukannya. Ada empat kali dalam ayat ini yang menunjuk kepada diri Abram, tiga kali kata “engkau” dan sekali kata “mu”. Hal inimemperlihatkan betapa pentingnya “diri”, “manusia”, “orang”, “pribadi” Abram yang menerima panggilan itu.
– Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar
– Aku akan memberkati engkau.
– Membuat namamu masyhur
Orang kaya atau miskin, orang pintar atau kurang pintar, pengusaha atau karyawan semuanya dapat diberkati menjadi berkat. Itulah sebabnya orang yang diberkati Tuhan itu menjadi berkat bagi banyak orang.Kehadiran–nya, pikiran–nya, ucapan–nya, pekerjaan–nya, perlakuan–nya menjadi berkat bagi orang lain. Hubungan Allah dengan engkau (diri manusia) itulah yang paling utama dalam panggilan Tuhan menjadikan manusia menjadi berkat.Allah membuat dan memberkati Abram menjadi berkat bagisemua kaum di bumi. Seseorang yang diberkati Tuhan tidak hidup dalam berkat untuk dirinya sendiri melainkan untuk orang banyak.
Yang ketiga,
Ketaatan Abram kepada Tuhan mempunyai dampak yang luas dalam kehidupan orang banyak. “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Abram dipanggil menjadi berkat bagi semua kaum. Hubungannya dengan orang lain membawa berkat yang lebih luas.
Orang-orang yang memberkatinya akan diberkati, sebaliknya orang-orang yang mengutuk Abram akan dikutukNya. Orang yang diberkati Tuhan tidak dipanggil untuk mengutuk orang lain. Namun demikian, mereka yang mengutuk orang yang dipanggil Tuhan akan mendapat kutuk dari Tuhan sendiri.
Kehadiran orang percaya yang taat kepada Tuhan akanmembawa membawa berkat bagi banyak orang sehingga orang-orang yang memberkatinya akan diberkati Tuhan juga. Hubungan orang percaya dengan masyarakat tidak saja didasarkan pada kepentingan bersama oleh masyarakat, melainkan ditentukan oleh hubungan orang percaya kepada Tuhan di mana Tuhan juga memberkati masyarakat yang memberkati orang percaya. Dengan kata lain dapat dipahamibahwa orang yang dipanggil Tuhan hidupnya akan menjadiberkat bagi masyarakat banyak.
Dengan ketaatannya kepada Tuhan, Abram meninggalkan negerinya, rumahnya dan sanak saudaranya ke negeri yang akanditunjukkan Tuhan kepadanya. Inilah kwalitas iman Abram dalam menerima panggilan Tuhan. Sekalipun dia belum tahu dimana negeri yang akan ditunjukkan itu, Abram pergimeninggalkan sanak saudaranya ke negeri yang belum dia tahu. Inilah yang disebut Ibrani 11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”. Setelah Abram tiba di Kanaan, Allah berfirman kepadanya: bahwa Tuhan akan memberikan tanah itu kepada keturunannya. Disana Abram mendirikan mezbah untuk tempat menyembah Tuhan. Inilah wujud nyata kesetiaan Tuhan kepada Abram.
Dia pertama-tama mendirikan mezbah sebagai tempat untuk memuja Tuhan. Memelihara kesetiaannya kepada Tuhan itulah yang diutamakan Abram di tanah yang ditunjukkan Tuhan kepadanya. Firman Tuhan yang bekerja dalam diri Abram membuatnya berkenan pergi meninggalkan negerinya ke negeriyang akan ditunjukkan oleh Tuhan. Firman itu pula yang membuat segala janji Allah terjadi dalam diri Abram, hingga melalui keturunannyalah Allah menjadikan diriNya menjadi daging di dalam diri Yesus Kristus untuk menyelamatkan semua umat manusia. Amen
Penulis Merupakan Kadep Koinonia HKBP