Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Kamis, Februari 9, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Perbedaan Ras dan Etnis Sebagai Penelusuran Asal Muasal

by Redaksi
09/07/2022
in Pojokan
100
SHARES
716
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Untuk mengetahui asal-muasal seseorang, masyakat akrab dengan dua istilah, yakni ras dan etnis. Banyak orang yang mengira dua kata tersebut memiliki makna sama, padahal tidak.

“Ras dan etnis terus-menerus digunakan untuk mendeskripsikan diversitas manusia,” tutur Nina Jablonski, seorang antropolog dan palaebiologis dari Pennsylvania State University.

Dilansir dari Live Science, Jablonski tersohor karena penelitiannya mengenai evolusi warna kulit manusia.

“Ras dimengerti masyarakat sebagai gabungan dari atribut fisik, perilaku, dan kultural. Sementara etnis menekankan perbedaan antar-manusia berdasarkan bahasa dan budaya,” paparnya.

Dengan kata lain, ras merupakan “bawaan biologis” yang diturunkan lintas generasi. Di sisi lain, etnis merupakan sesuatu yang muncul seiring perjalanan hidup, misal di mana kita tumbuh besar dan kondisi lingkungan sekitar.

Sifat mendasar dari ras

Ras merupakan sebuah ide yang dikeluarkan oleh para antropolog dan filsuf dari abad ke-18, yang menggunakan lokasi geografis untuk membedakan warna kulit dan mengelompokkannya dalam satu kelompok ras. Pengelompokan ini juga berdasarkan bawaan biologis lintas generasi.

Namun, dampak buruk dari pengelompokan ini adalah ketidakseimbangan pemahaman yang berlaku secara global. Salah satu contohnya adalah orang Eropa yang berkulit putih dianggap lebih superior dibanding mereka yang berkulit hitam dan kuning.

Meski berdasar pada sifat biologis, sampai sekarang ketidakseimbangan pemahaman tersebut masih banyak ditemukan. Asumsi untuk memperlakukan orang kulit putih lebih istimewa dibanding orang dengan warna kulit lainnya merupakan dampak dari sejarah, kapitalisme, dan kondisi perekonomian masing-masing negara.

Faktanya, banyak dari kita yang mengenal seseorang berdasarkan warna kulitnya seperti “hitam”, “putih”, dan “Asia”. Padahal, jika Anda membandingkan genom masyarakat dari beberapa wilayah berbeda, banyak yang telah menyatu sehingga memiliki variasi genetis yang sama.

Beberapa studi bahkan membuktikan bahwa orang Eropa memiliki variasi genetik yang sama dengan orang Asia.

Tentang etnis

Jika ras adalah ciri-ciri seseorang yang mayoritas dilihat dari fisik, lain halnya dengan etnis. Etnis bisa dipilih oleh orang yang bersangkutan.

Karena menyangkut banyak hal mulai dari bahasa, asal negara, budaya, dan agama, etnis bisa membuat seseorang memiliki beberapa identitas sekaligus. Ras dan etnis juga sangat berhubungan. Hal ini akan semakin jadi sorotan apabila Anda termasuk ras yang minoritas.

“Hal itulah yang terjadi saat banyak imigran Afrika yang datang ke Amerika Serikat. Di negara asli, mereka dikenal sebagai orang Senegal atau Kenya atau Nigeria. Sementara di AS, mereka hanya dikenal sebagai orang kulit hitam,” tutur Jayne O Ifekwunigwe, antropolog medis dari The Center of Genomics, Race, Identity, Difference (GRID) di Duke University.

Di AS sendiri, Cencus Bureau (Badan Sensus) telah mengenal lima grup rasial berbeda. Bawaan dari kategori ras juga membentuk masyarakat yang membeda-bedakan kenyataan sosio-ekonomi. Misal, tingkat ekonomi yang rendah bagi para ras minoritas. Tak lupa akses pendidikan dan kesehatan yang lebih sulit, serta tingkat kriminalitas yang tinggi. Itulah mengapa rasis (perilaku membeda-bedakan ras) tidak benar secara ilmiah.

Di samping ras, ada pula etnis yang merupakan pilihan masing-masing manusia.


Sumber: Kompas.com/Sri Anindiati

Tags: #asalusul#etnis#ras
Share40SendShare

Related Posts

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Diskriminasi Terhadap Perokok, dari Waktu ke Waktu

26/08/2022

Indi Hakimi* PIRAMIDA.ID- Bukan kali ini saja perokok mendapatkan perlakuan buruk dari masyarakat. Perlakuan itu bukan hanya melalui tindakan-tindakan, begitu...

Apa yang Membuat Rokok Elektrik Menarik?

18/08/2022

PIRAMIDA.ID- Rokok elektrik atau yang dikenal vape salah satu produk berbasis nikotin yang disukai sebagian perokok. Vape digadang-gadang sebagai pengentas...

Mengapa Kita Punya Alis?

15/08/2022

PIRAMIDA.ID- Alis tumbuh dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Mereka membuat wajah kita jadi unik. Tapi kegunaan alis bukan hanya...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Timsel KPU Kepri Terbentuk, GMKI & GAMKI Tanjungpinang: Junjung Integritas dan Profesional

08/02/2023
Berita

Lantik dan Bimtek PKD, Panwascam Purbatua Ingatkan Perlunya Kemampuan Pengawasan dan Integritas

07/02/2023
Berita

Lantik PKD, Ketua Panwaslu Dolok Panribuan Ingatkan Jajaran Jaga Integritas

07/02/2023
Edukasi

Membangun Kesadaran Bela Negara Masyarakat Indonesia

06/02/2023
Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023
Berita

Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas: DPP PARKINDO Berkolaborasi dengan KND dalam menghilangkan Stigma terhadap Disabilitas di Gereja

03/02/2023

Populer

Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Peringati 9 tahun Gugurnya 7 Relawan Kemanusiaan GMKI, GMKI Kutacane Gelar Ibadah Peringatan Hari Relawan

03/02/2023
Berita

Lantik dan Bimtek PKD, Panwascam Purbatua Ingatkan Perlunya Kemampuan Pengawasan dan Integritas

07/02/2023
Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia